Motivasi kali ini aku ajak kalian belajar dari sebuah trainning oleh Pak Supardi Lee dan Mbak Niek.... ayo kita ambil hikmahnya .
Materi pertama dibawakan oleh Pak Supardi Lee,
beliau ini adalah seorang motivator dan pengisi acara mutiara hikmah
“the power of life” di Radio Trijaya FM 104,6 setiap Kamis jam 5 – 6
pagi. Pagi itu banyak sekali petuah dan pengalaman yang disampaikan,
berikut inti bahasannya.5 tips meraih sukses
1. Kerjakan hal-hal yang anda tidak mampu melakukannya
• Kemampuan seperti pedang bermata dua, bisa membunuh lawan
atau membunuh diri sendiri.
• Kemauan menembus batas-batas kemampuan, lebih penting dari kemampuan itu sendiri.
• Buatlah diri anda menjadi over qualified bagi posisi anda yang sekarang.
• Bekerja sama lah dengan Allah dalam melakukan hal-hal yang anda tidak mampu itu.
2. Keluar dari kotak korek api anda
• Direncanakan atau tidak, manusia terus berkembang. Berkembang menjadi makin sadar, atau berkembang menjadi semakin bodoh.
• Sadari kotak-kotak korek api yang membatasi diri anda. Kesadaran adalah awal kemajuan.
• Kotak korek api membuat anda nyaman. Itulah sebabnya kenapa ia begitu berbahaya.
Dari sini aku merasa, apakah aku saat ini sedang terlena dan merasa nyaman dalam comfort zone ?? Apa yang harus saya lakukan untuk keluar dari Comfort Zone tersebut?
• Pada awalnya, orang akan mengeluh atas kondisi buruk, tetapi lama-lama ia akan beradaptasi atasnya. Dan bahkan menikmatinya (secondary gain).
• Yakinlah…
Analogi tentang keluar dari kotak korek api anda adalah seperti kutu anjing. Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya. Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukan ke dalam sebuah kotak korek api kosong lalu dibiarkan disana selama satu hingga dua minggu? Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api saja! Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang.
Ini yang terjadi. Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api ia mencoba melompat tinggi. Tapi ia terbentur dinding kotak korek api. Ia mencoba lagi dan terbentur lagi. Terus begitu sehingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri.
Ia mulai berpikir, “Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya segini.” Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api. Aman. Dia tidak membentur. Saat itulah dia menjadi sangat yakin, “Nah benar kan ? Kemampuan saya memang cuma segini. Inilah saya!”
Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak korek api. Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat. Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak. Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya.
Sesungguhnya di dalam diri kita juga banyak kotak korek api. Misalnya anda memiliki atasan yang tidak memiliki kepemimpinan memadai. Dia tipe orang yang selalu takut tersaingi bawahannya, sehingga dia sengaja menghambat perkembangan karir kita. Ketika anda mencoba melompat tinggi, dia tidak pernah memuji, bahkan justru tersinggung. Dia adalah contoh kotak korek api yang bisa mengkerdilkan anda.
Korek api juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna, tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia dan lain sebagianya. Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan kemampuan anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas sehari-hari.
Bila potensi anda yang sesungguhnya ingin muncul, anda harus take action untuk menembus kotak korek api itu.
3. Katakan tidak pada peluang
• Banyak orang mencari banyak peluang, tetapi hanya berbuat sedikit atasnya.
I think that’s right. Selama ini kita selalu mencari peluang atau chance untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Tapi setelah peluang ada dan jelas terbuka di depan kita, hanya beberapa persen saja yang melakukan action atas peluang itu.
• Carilah satu peluang dan berbuat banyak atasnya.
• Menerima banyak peluang membuat anda tidak akan bergerak kemana-mana.
Sebaiknya lakukan tindakan peluang yang ada dan dirasa cocok untuk kita, dan fokus pada peluang itu terlebih dahulu. Karena tidak mudah untuk fokus pada beberapa kegiatan atau usaha apalagi ketika kita baru memulainya, yang ada nanti malah tidak berhasil semuanya. So.. one by one ya.
• Jadilah spesialis
• Bergerak ke satu peluang ke peluang baru, setelah peluang yang lama tersistemkan.
Nah, apabila kita sudah cukup bisa melepaskan usaha yang kita rintis dan dirasa kita yakin bahwa usaha yang kita jalani sudah tersistem dengan baik, kita dapat melirik peluang lain.
4. Masalah : “I Love You”
• Masalah adalah pemungkin kemajuan, karena anda ingin kemajuan, maka cintailah masalah.
• Menghindari masalah membuat anda menghindari kemajuan.
• Berdoalah untuk dikuatkan, bukan dimudahkan
• Masalah besar diberikan pada orang besar, masalah kecil diberikan pada orang kecil.
• Cari, temukan, selesaikan masalah besar agar anda menjadi orang besar.
• Ikan besar hanya layak untuk orang yang besar yang menyelesaikan masalah-masalah besar.
5. Jadilah positif apapun yang terjadi
• Kejadian positif, membuat kita positif. Kejadian negatif membuat kita negatif. Benarkah?
• Setiap kejadian (positif atau negatif) adalah peluang meningkatkan kesadaran.
• Setiap emosi (senang[sedih) adalah peluang menikmati anugerah hidup.
• Kesediaan menerima kejadian yang negatif dan positif jauh lebih penting dari kejadian itu sendiri.
• Maka kreatifitaskan agar anda memiliki banyak pilihan menjadi penting. Jangan jadi manusia palu. Manusia yang menganggap semua hal adalah paku dan terus mengetoknya.
Selanjutnya dilanjutkan dengan Mba Niek dengan tema “Think out of the box! start your business”. Mba Niek adalah seorang pengusaha kompeksi dan pin yang memulai usahanya dari Rp. 0,… ehm.. amazing. Setelah lulus kuliah dia tidak pernah melamar pekerjaan yang umumnya dilakukan oleh kebanyakan orang saat ini. Mbak Niek memulai bisnisnya sejak tahun 1999, dan subhanallah saat ini Mba Niek sudah memiliki 3 tempat kompeksi. Mba Niek juga pengisi acara mutiara hikmah “the power of life” di Radio Trijaya FM 104,6 setiap Rabu jam 5-6 pagi.
“Hidup adalah soal pilihan, apapun yang anda pilih.. anda benar. Apapun yang anda pilih bertanggungjawablah, apapun hasilnya” papar Mbak Niek. Mana yang lebih mudah, jadi pegawai atau jadi pengusaha?
“Untuk menjadi pegawai kita harus menunggu dan mengantri, dan kemungkinan diterima pun hanya beberapa %. Sedangkan untuk menjadi pengusaha, kita tidak perlu repot untuk mengantri atau menunggu panggilan. Cukup dengan memulai dan mengatakan saya adalah pengusaha… bla bla bla… “papar Mba Niek dengan penuh semangat.” Take action from now on… yuukkkk.. aku mau usaha apa ya…??? (sedang mencari ide)
Grafik Kehidupan |
cukup jelas pada grafik tersebut diperlihatkan, bahwa tidak selamanya kita bisa menjadi pegawai.. pada usia tertentu pastinya kita akan mengalami masa pensiun. Dan tentunya pendapatan sudah tidak sama lagi pada saat masih jadi pegawai. Dalam hadist dikatakan “Sembilan dari Sepuluh pintu rezeki ada pada perdagangan”.. so where we’re now?
Kalau aku sendiri ingin menjadi pegawai yang pengusaha… hehe, ga mau rugi banget ya. Mungkin karena belum siap mental juga kali ya jika harus berhenti kerja dan memulai usaha sendiri, takut akan resiko yang akan aku terima juga sih, agghhh… We always take risk for whatever we choose in this life.. ayooo wid, jangan takut dunk sebelum mencoba… sedikit memberi semangat pada diri ini.
Apa sih yang diperlukan untuk menjadi pengusaha, simple banget ternyata yang kita butuhkan.. Mental dan Ketrampilan saja point penting yang harus dimiliki jika kita ingin menjadi pengusaha. Mental yang kuat harus di dukung dengan keyakinan, karena keyakinan dalah saklar potensi diri kita. Potensi kita baru berguna jika kita merasa yakin. Keterampilan yang harus dimiliki antaralain kemampuan menangkap peluang bisnis, proses produksi, mengelola SDM, memasarkan bisnis, dan mengelola keuangan. Yuk kita belajar dari sekarang…
Mbak Niek juga memberikan tips sederhana untuk memulai bisnis kecil, berikut
7 langkah sederhana memulai bisnis kecil :
1. Tentukan jenis bisnis
2. Buatlah rencana bisnis
3. Siapkan hal-hal teknis
4. Cari orang yang bisa membantu/sinergi
5. Pasarkan
6. Evaluasi
7. Rancanglah sistem dalam bisnis anda
Setelah mengikuti training ini, muncul banyak pertanyaan dan berbagai ide yang memenuhi ruang kepala ini… Ya Allah berilah hidayah pada hamba-Mu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar